Rujak Kwini |
Maka benarlah kata bijak itu, karena cinta yang tak terkatakan tersampaikan lewat masakan. Sedikit cerita tentang masakan, hal inilah yang bagi saya dan suami merupakan magnet untuk pulang ke rumah masa kecil dan menjumpai masakan ibu yang penuh citarasa. Buat saya yang asli Jawa dan suami yang asli Minang, tentu kami punya perbedaan cita rasa mengenai masakan enak. Jawa yang kental citarasa manis serta aneka olahan sayur berdampingan dengan kuliner Minang yang penuh rempah santan serta aneka olahan daging dan ikan. Tapi, kesamaan kami berdua adalah sama sama mencintai citarasa masakan Indonesia."Makanan adalah simbol cinta ketika kata-kata tidak memadai." - Alan D. Wolfelt
Menikah buat saya merupakan tantangan tersendiri. tak pernah tertarik untuk bisa memasak, namun merupakan penikmat masakan buatan ibu. Namun waktu akhirnya membawa saya untuk menyadari bahwa salah satu yang bisa kita tinggalkan sebagai legacy untuk anak-anak kita nanti adalah "masakan ibunda yang paling enak sedunia,"